Home BONTANG PWI dan AJI Soroti AI sebagai Peluang untuk Memperkuat Jurnalisme Berkualitas di Kota Bontang
BONTANG

PWI dan AJI Soroti AI sebagai Peluang untuk Memperkuat Jurnalisme Berkualitas di Kota Bontang

184

Bontang. Dua organisasi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bontang dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Samarinda, berkolaborasi memperingati Hari Kebebasan Pers Dunia.

Mereka menggelar diskusi publik yang membahas sesuatu yang sedang hangat “AI dalam Dunia Jurnalistik, Ancaman atau Peluang?. Lokasinya di Kantor Akurasi, Bontang, Jumat (9/5/2025).

Kartika Anwar, dari AJI Samarinda, berbicara pertama. Suaranya tegas. Ia mengingatkan, sehebat apapun AI menulis cepat, ada satu hal yang tidak bisa tergantikan, verifikasi.

“Kecepatan AI itu mengagumkan. Tapi akurasi, verifikasi, memastikan bahwa tulisan mematuhi kode etik, itu tetap tugas jurnalis manusia,” katanya.

Kartika seperti ingin mengingatkan: jangan silau oleh kecanggihan. Di balik kecepatan itu, bisa saja ada lubang-lubang kesalahan yang membahayakan kredibilitas media.

Lalu, giliran Suriadi Said, Ketua PWI Bontang, bicara. Ia membawa pandangan dari sudut yang lain. Sedikit lebih filosofis.

“Dewan Pers sekarang juga sedang mengamati penggunaan AI. Kita harus tetap berpegang pada prinsip jurnalistik: verifikasi, akurasi, cover both sides,” ujarnya.

Suriadi menambahkan, AI memang bisa merangkum berita. Tapi sentuhan manusia tetap tak tergantikan.

“AI itu hasilnya seragam. Tidak ada jiwa, tidak ada identitas di dalam tulisannya,” tegasnya.

Kedua narasumber itu kompak, AI memang alat yang berguna. Tapi manusia tetap harus memegang kendali. Feature humanis, reportase lapangan yang penuh nuansa, dan investigasi mendalam itu semua tidak bisa dikerjakan mesin.

Satu hal yang mereka garisbawahi: transparansi. Penggunaan AI dalam produksi berita harus terbuka kepada publik, agar kepercayaan tidak luntur.

Diskusi ini memang tidak memberi jawaban final. Tapi satu hal menjadi jelas, masa depan jurnalistik adalah soal memilih. Bukan antara manusia atau mesin, melainkan bagaimana manusia bijak menggunakan mesin untuk memperkuat karyanya  tanpa meninggalkan ruh dan etika jurnalistik.

Hari itu, Bontang bukan hanya merayakan kebebasan pers. Tapi juga menyiapkan langkah kecil menuju masa depan berita yang lebih cerdas dan tetap manusiawi. (*)

narasipedia logo N jadi

NARASIPEDIA

Kabar Baik Untuk Semua

Trending Now

Hot Topics

Related Articles

BONTANGSPORT

Tak Terkalahkan, Ini Profil Pelatih yang Sukses Mengatarkan Tanjung Laut Juara di Ajang Piala Direksi Pupuk Kaltim 2025

BONTANG. Dibalik suksesnya Tim Tanjung Laut meraih Juara Piala direksi Pupuk Kaltim...

BONTANG

Pemkot Bontang Resmi Luncurkan Logo dan Tema HUT ke-26 Kota Bontang

BONTANG. Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang resmi meluncurkan tema dan logo peringatan Hari...

BONTANG

OIKN–HIPMI Kaltim Sepakat Perkuat Sinergi untuk Pemberdayaan Lokal di Nusantara

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki menerima kunjungan Himpunan Pengusaha Muda...

BONTANG

Tingkatkan Pelayanan, Lapas Bontang Maksimalkan Layanan Kunjugan Online

BONTANG. Lapas Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang terus memberikan layanan terbaik bagi...

Tentang Kami

Tentang | Kontak | Kru narasipedia | Pedoman Media Siber

Sosial Media

© Copyright 2025 - PT. Pedia Media Nusantara - narasipedia.net