Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kartika Jaya Training terus berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, melalui pelatihan tata boga.
Narasipedia,Bontang – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kartika Jaya Training terus berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, melalui pelatihan tata boga. Sebanyak 21 peserta mengikuti pelatihan pembuatan aneka kue kering layak jual yang berlangsung dari 7 hingga 26 Maret 2025. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan mengikuti Uji Kompetensi (Ujikom) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada 27 Maret 2025.

Dalam sambutannya, mewakili Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang Abdu Safa Muha, Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Bontang, Lukmanul Hakim, menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan yanh digelar LPK Kartika Jaya Training.
“Kami berharap pelatihan ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta. Keterampilan yang diperoleh di sini bisa menjadi bekal untuk mandiri, bahkan membuka usaha sendiri,” ujarnya.

Senada dengan itu, Pemimpin LPK Kartika Jaya Training, Galuh Kartika Wirasari, menekankan pentingnya semangat dan ketekunan peserta dalam menjalani pelatihan ini.
“Kami di LPK Kartika Jaya Training ingin memastikan bahwa setiap peserta, tanpa terkecuali, mendapatkan keterampilan yang bisa mereka gunakan untuk masa depan. Jangan pernah merasa terbatas oleh kondisi, karena dengan kemauan dan usaha, semuanya mungkin,” tuturnya.
Salah satu peserta, Andi Arif, seorang penyandang tunanetra, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.

“Dengan adanya pelatihan ini, saya sangat terbantu. Ke depannya, saya berharap bisa membantu orang tua. Walaupun kondisi saya tidak bisa melihat, setidaknya saya memiliki keterampilan membuat kue dan bisa membuka usaha,” katanya.
Melalui program ini, LPK Kartika Jaya Training kembali membuktikan perannya dalam mencetak individu yang siap bersaing di dunia usaha, sekaligus memberikan peluang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk memiliki masa depan yang lebih mandiri.