BONTANG. Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal, Lembaga Pelatihan Nusantara Borneo bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Rigger. Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari, mulai 20 hingga 29 Oktober 2025, dan dilanjutkan dengan uji kompetensi pada 3–4 November 2025.
Ketua Lembaga Pelatihan Nusantara Borneo, Mutmainna, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan mencetak tenaga kerja yang terampil, bersertifikasi, dan siap kerja sesuai kebutuhan industri.
“Kami berharap peserta pelatihan ini dapat memperoleh keahlian yang sesuai dengan standar industri, terutama di bidang rigging yang banyak dibutuhkan di sektor migas dan konstruksi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, Asdar Ibrahim, menyambut baik kegiatan tersebut dan menilai pelatihan ini sebagai langkah nyata meningkatkan kompetensi pekerja lokal.
“Disnaker terus mendorong lembaga pelatihan dan dunia industri untuk bersama-sama menciptakan SDM unggul. Pelatihan seperti ini adalah investasi jangka panjang bagi tenaga kerja Bontang,” tutur Asdar.
Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis rigging, tetapi juga akan memperoleh sertifikasi kompetensi sebagai pengakuan resmi atas kemampuan mereka di bidang kerja tersebut. Program ini diharapkan mampu membuka peluang kerja baru dan meningkatkan profesionalisme tenaga kerja di Kota Bontang.