Ratusan penari jepen dari pelajar Kota Bontang ikut meriahkan Festival Erau Pelas Benua Guntung 2024. (Foto: Indra Gunawan Sendawar).
Narasipedia, Bontang – Festival Erau Pelas Benua Guntung 2024 kembali digelar dengan meriah, menjadi ajang penting dalam melestarikan tradisi dan mempromosikan pariwisata Kota Bontang. Kegiatan ini diisi dengan berbagai ritual adat, seni, dan budaya khas Kutai yang memperlihatkan kekayaan warisan budaya masyarakat setempat.
Festival ini diawali dengan ritual pembersihan kampung, yang bertujuan untuk mengusir energi negatif dan menciptakan harmoni. Selanjutnya, pengunjung disuguhkan pertunjukan seni tradisional serta pameran budaya yang menggambarkan kearifan lokal masyarakat Kutai.

Ketua Panitia, Lurah Guntung Denny Febrian, menyatakan bahwa acara ini bukan hanya sarana untuk mempererat silaturahmi antarmasyarakat, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan leluhur mereka.
Pangeran Notonegoro, dalam sambutannya mewakili Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, memberikan apresiasi tinggi terhadap konsistensi masyarakat Bontang dalam menjaga tradisi. Salah satu simbol penghormatan sejarah yang ditampilkan adalah pembangunan replika rumah adat Kesultanan Kutai, yang menjadi daya tarik tersendiri dalam festival ini.

Wali Kota Bontang, Basri Rase, menegaskan pentingnya festival ini dalam memperkuat identitas lokal sekaligus mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Berbagai produk UMKM dan kuliner khas lokal juga dipromosikan, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Puncak acara ditandai dengan penyalaan obor sakral, sebagai simbol pentingnya menjaga tradisi untuk masa depan. Erau Pelas Benua Guntung 2024 pun menjadi bukti nyata bagaimana budaya lokal dapat menjadi inspirasi dalam pembangunan dan kebersamaan masyarakat.