Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro DKUMPP, Muhammad Takwin. (FOTO: Ist)
BONTANG. Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Bontang berharap, unit usaha Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk di setiap kelurahan di Kota Taman, dapat memperhatikan potensi yang ada di wilayahnya.
“Semisal di wilayahnya terdapat potensi pertanian atau perkebunan, maka unit usahanya bisa bergerak di sektor tersebut. Namun pada intinya tergantung kesepakatan dari para pengurus dan anggota koperasi,” kata Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro DKUMPP, Muhammad Takwin.
Untuk menunjang permodalannya, pengurus Koperasi Merah Putih nantinya bisa mengajukan bantuan dana melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, hingga Bank Tabungan Negara (BTN). Hal itu sesuai dengan pernyataan Menteri Perekonomian. Namun terlebih dahulu pengurus harus membuat proposal bisnis, lengkap dengan analisis usaha, proyeksi keuntungan, hingga kebutuhan modal.
“Nanti pihak bank yang akan melakukan survei dan mengukur apakah pengurus memiliki kemampuan mengembalikan atau tidak. Untuk plafon anggarannya maksimal Rp 3 miliar,” jelas Takwin.
Di sisi lain, DKUMPP juga bakal berupaya, agar program unit usaha yang dirancang Koperasi Merah Putih, dapat dikolaborasikan dengan program Pro RT yang digagas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Neni-Agus Haris.
Takwin berharap, Koperasi Merah Putih yang ada di Bontang dapat tumbuh dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, dapat menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) setiap tahunnya sebagai bagian dari kewajiban dan menjaga akuntabilitas koperasi.
“Kami (DKUMPP) akan rutin melakukan pembinaan. Pengawasan juga akan dilakukan oleh lurah masing-masing,” tegasnya.