Anggota Komisi C DPRD Bontang Bonnie Sukardi (memakai topi) ketika berkunjung ke Data Centre Pemprov Jateng (FOTO: Ist.)
BONTANG. Untuk meningkatkan pemahaman terkait pengelolaan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya terkait tata kelola data center yang terintegrasi untuk pemerintah daerah, sebanyak 10 orang anggota DPRD Kota Bontang dari Komisi B dan Komisi C mengikuti kunjungan kerja ke Data Center Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang pada Kamis (17/7/2025), bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang.
,
Anggota Komisi C DPRD Bontang, Bonnie Sukardi, menyampaikan bahwa kunjungan dengan agenda “Studi lapangan dan diskusi teknis mengenai pengelolaan Data Center Pemerintah Daerah” ini sangat penting untuk melihat langsung bagaimana sistem pengelolaan data dan server dilakukan secara terpusat dan profesional.
“Data Center di Provinsi Jawa Tengah ini sudah menjadi pusat layanan informasi yang menyatukan berbagai server dari kota/kabupaten di seluruh provinsi. Daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur memadai bisa menitipkan server-nya ke provinsi, sehingga kegiatan mereka tetap bisa terpantau dan berjalan secara digital,” jelasnya.
Bonnie menilai sistem pengelolaan seperti ini sangat relevan untuk diterapkan di Kota Bontang, terlebih jika pemerintah daerah belum mampu membangun fasilitas data center sendiri.
“Kalau pun Bontang belum bisa membangun data center sendiri, minimal kita bisa mulai dengan menitipkan server di provinsi, misalnya di Pemprov Kaltim. Harapannya, pengelolaan data bisa lebih efisien dan terintegrasi,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, para anggota DPRD juga melihat bagaimana pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) diintegrasikan dalam satu sistem yang terkoneksi dengan data center provinsi. Hal ini memungkinkan akses data yang cepat dan transparan, baik untuk kebutuhan internal pemerintahan maupun pelayanan publik.
“Data-data seperti kependudukan, infrastruktur jalan, dan data demografi lainnya sangat penting. Ketika semua itu terpusat, maka proses pelayanan dan perencanaan pembangunan bisa lebih akurat dan cepat,” ujarnya.
Menurut Bonnie, Diskominfo Kota Bontang dapat menjadikan praktik yang dilakukan di Jawa Tengah ini sebagai contoh untuk mendorong sistem data yang lebih terpadu dan modern di daerah.
“Semoga dari hasil kunjungan ini, Kominfo bisa menyusun rencana ke depan agar Bontang juga bisa memiliki sistem yang kuat dan bisa menunjang tata kelola pemerintahan yang berbasis data,” pungkasnya.
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari upaya menyongsong era digitalisasi pemerintahan, dengan menekankan pentingnya infrastruktur teknologi sebagai tulang punggung pelayanan publik.