Bontang. Anggota Komisi C DPRD Kota Bontang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bonnie Sukardi, menyampaikan apresiasinya terhadap respons cepat PT Energi Unggul Persada (EUP) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang dalam menindaklanjuti isu lingkungan yang sempat mencuat beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikannya saat kunjungan lapangan ke PT EUP yang berlokasi di Kota Bontang, sebagai tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD, DLH, dan PT EUP.
Bonnie menilai bahwa langkah konkret berupa uji laboratorium yang dilakukan di Samarinda menunjukkan komitmen serius dari PT EUP dan DLH dalam merespons kekhawatiran masyarakat. Berdasarkan hasil laboratorium tersebut, diketahui bahwa pengolahan limbah yang dilakukan oleh perusahaan masih dalam batas wajar dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan.

“Kami di Komisi C sangat menghargai dan mengapresiasi respons cepat dari DLH dan PT EUP dalam hal ini. Hasil laboratorium menyatakan bahwa pengolahan limbah berada dalam batas kewajaran, dan itu harus terus diawasi agar tetap konsisten,” ujar Bonnie Sukardi.
Dalam kunjungan tersebut, PT EUP juga memaparkan alur pengelolaan limbah yang diterapkan di lingkungan perusahaan dan mempersilakan rombongan untuk meninjau langsung prosesnya di lapangan. Selain itu, pihak perusahaan telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, termasuk Polres Bontang dan kelompok nelayan yang terdampak langsung.

Bonnie menegaskan bahwa Komisi C secara prinsip sangat terbuka terhadap masuknya investasi ke Kota Bontang, selama tetap mematuhi peraturan yang berlaku dan menjaga keharmonisan dengan para pemangku kepentingan.
“Kami mendukung investasi yang masuk karena ini memperkuat posisi Bontang sebagai kota industri dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tapi tetap, semua harus berjalan sesuai prosedur dan melibatkan stakeholder secara terbuka,” tambahnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang konstruktif antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan pembangunan industri tetap berwawasan lingkungan.