Home ADVETORIAL Penguatan Jabatan Fungsional di DPMPTSP Kutim Dorong Profesionalisme Layanan Investasi
ADVETORIALKUTIM

Penguatan Jabatan Fungsional di DPMPTSP Kutim Dorong Profesionalisme Layanan Investasi

21

SANGATTA. Reformasi birokrasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus bergerak ke arah yang lebih modern dengan menempatkan Jabatan Fungsional (JF) sebagai pilar utama dalam pelaksanaan tugas teknis. Perubahan ini terjadi seiring dengan penyederhanaan struktur organisasi di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), yang kini lebih mengutamakan keahlian dan spesialisasi dibandingkan penempatan pejabat struktural yang bersifat administratif.

Model organisasi seperti ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam mendorong birokrasi yang dinamis, adaptif, dan hasil kerja (output) oriented. Terutama pada sektor pelayanan perizinan dan penanaman modal, pendekatan berbasis fungsional dianggap lebih mampu menjawab tuntutan dunia usaha yang memerlukan kepastian, kecepatan, serta ketelitian dalam setiap proses layanan.

Plt Sekretaris DPMPTSP Kutim, Siti Sulhan Azikin, mengungkapkan bahwa transisi ini telah berjalan dengan signifikan. Sejumlah pejabat struktural yang sebelumnya menjabat sebagai kepala bidang telah dialihkan menjadi pejabat fungsional sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Yang kemarin kepala bidang dialihkan ke JF Ahli Madya. Ada dua orang,” ujarnya, Senin (1/12/2025).

Meski demikian, Siti menjelaskan bahwa proses tersebut belum sepenuhnya rampung karena tahapan pelantikan masih berlangsung. Status mereka saat ini secara administrasi masih tercantum sebagai analis kebijakan. “Yang JF Ahli Madya penanaman modal ini, tapi sampai sekarang masih bahasanya analis kebijakan dia, karena belum dilantik,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan struktur tidak hanya membutuhkan penyesuaian pada sisi organisasi, tetapi juga membutuhkan waktu dalam penetapan administrasi sumber daya manusia.

Di tengah proses transisi tersebut, salah satu pejabat yang dialihkan ke jabatan fungsional kini memegang tanggung jawab strategis sebagai pelaksana tugas. “Jadi itu yang sekarang jadi PLT kepala dinas,” kata Siti. Penunjukan ini memastikan bahwa roda organisasi tetap berjalan optimal meskipun struktur sedang mengalami penyesuaian.

Dengan semakin kuatnya peran JF, DPMPTSP Kutim menargetkan terciptanya pelayanan perizinan dan investasi yang lebih profesional, cepat, dan tepat sasaran. Pejabat fungsional yang fokus pada tugas teknis diharapkan mampu meningkatkan kualitas analisis, ketelitian dalam verifikasi dokumen, serta kemampuan memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha.

Reformasi ini sekaligus mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan birokrasi yang lebih kompeten dan responsif terhadap perkembangan ekonomi daerah. Penguatan JF bukan hanya perubahan struktur, tetapi juga transformasi budaya kerja menuju pelayanan publik yang lebih efektif.

narasipedia logo N jadi

NARASIPEDIA

Kabar Baik Untuk Semua

Trending Now

Hot Topics

Related Articles

ADVETORIALKUTIM

Dispora Kutim Gandeng Organisasi Kembangkan Olahraga dan Pemuda

SANGATTA. Pemkab Kutai Timur (Kutim) sangat serius dalam membina atlet dan pemuda....

ADVETORIALKUTIM

Bupati Kutim Buka Rapat Forkopimcam 2025

SANGATTA. Pemkab Kutai Timur (Kutim) membuka Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam)...

ADVETORIALKUTIM

Buka Pekan Olahraga Desa 2025 Batu Timbau, Wabup Mahyunadi Bangga Lihat Perkembangan Olahraga di Kutim

SANGATTA. Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Mahyunadi, membuka secara resmi Pekan...

ADVETORIALKUTIM

Kepala DPMD Kutim Sebut Wajar Program Rp 250 Juta per RT Belum Terserap Maksimal

Kepala DPMD Kutim, Muhammad Basuni (FOTO: VS/narasipedia.net) SANGATTA. Program bantuan Rp 250...

Tentang Kami

Tentang | Kontak | Kru narasipedia | Pedoman Media Siber

Sosial Media

© Copyright 2025 - PT. Pedia Media Nusantara - narasipedia.net