SANGATTA. Kutai Timur (Kutim) terus menunjukkan posisinya sebagai salah satu daerah yang paling menarik bagi investor dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan sektor usaha dan meningkatnya minat penanam modal bukan terjadi begitu saja. Di balik geliat tersebut, terdapat alur kerja panjang yang dikelola secara sistematis oleh pemerintah daerah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim.
Alur itu dimulai dari upaya promosi daerah, dilanjutkan dengan proses perizinan yang menjadi pintu masuk legalitas usaha, kemudian pembinaan untuk memastikan operasional perusahaan sesuai regulasi, hingga tahap pengawasan yang mengawal keberlangsungan investasi. Sistem berlapis inilah yang memastikan bahwa investasi tidak hanya berhenti pada komitmen, tetapi benar-benar menghasilkan manfaat bagi daerah dan masyarakat.
Plt Sekretaris DPMPTSP Kutim, Siti Sulhan Azikin, menegaskan bahwa setiap bagian dalam struktur pelayanan investasi memiliki peran penting yang saling berkaitan. “Ada yang menangani perizinan, ada yang menangani promosi, ada yang menangani penanaman modal investasi,” jelasnya, Senin (1/12/2025).
Siti menambahkan bahwa promosi hanyalah tahap awal dari proses panjang yang harus dilalui sebuah investasi. Setelah investor menaruh minat, dinas kemudian melakukan pembinaan agar pelaku usaha memahami kewajiban dan ketentuan yang harus dipenuhi.
“Setelah mempromosikan, ada namanya pembinaan. Jadi pelaku-pelaku usaha itu, semua ada keterkaitan,” terangnya.
Tahap pengawasan kemudian menjadi bagian penting yang menutup keseluruhan siklus pelayanan. Pengawasan bukan hanya memastikan kepatuhan perusahaan, tetapi juga menjadi instrumen untuk menjaga kualitas investasi agar tetap memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Bagian pengawasan itulah yang mengawasi dan membina perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar,” tambah Siti.
Dengan rangkaian proses yang terstruktur dan koordinasi antarbidang yang solid, Pemkab Kutim optimistis mampu menjaga iklim investasi tetap kompetitif, aman, dan berkelanjutan. Harapannya, setiap proyek yang masuk benar-benar memberi nilai tambah bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di daerah.