BONTANG. Anggota DPRD Kota Bontang dari Komisi C, Sumardi, melaksanakan kegiatan reses di RT 8, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara pada Jumat (29/8/2025) malam. Dalam kegiatan tersebut, ia menyampaikan sejumlah program pembangunan yang sedang digarap oleh Komisi C sekaligus menampung aspirasi masyarakat, khususnya terkait drainase dan penerangan jalan.
Dalam pemaparannya, Sumardi menjelaskan bahwa Komisi C memiliki tugas utama di bidang pembangunan dengan bermitra bersama sejumlah dinas, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Setiap proyek pembangunan akan kami survei dulu ke lapangan. Kami pastikan izinnya ada dan dokumen lengkap sebelum bisa berjalan,” tegas Sumardi di hadapan warga.

Sejumlah kebijakan yang telah berjalan juga dipaparkan. Menurut Sumardi, pembangunan masjid akan terus didorong dengan syarat dokumen perizinan lengkap. Ia juga menyampaikan bahwa kenaikan gaji RT, bendahara, dan sekretaris RT sudah disahkan dan mulai berlaku bulan depan, serta insentif bagi tokoh agama juga telah disetujui melalui sidang paripurna. Selain itu, ia menyoroti persoalan banjir dengan menyebutkan bahwa perbaikan drainase kota menjadi prioritas utama, termasuk tindak lanjut laporan genangan air di kawasan Jalan Kol 12 dan Jalan Kol 17.
“Drainase kota sekarang memang menjadi fokus utama kami. Beberapa laporan sudah kami tindak lanjuti, tinggal menunggu pelaksanaan fisiknya,” jelasnya.
Di sisi lain, ia juga memaparkan rencana penyediaan Wi-Fi gratis di seluruh Kota Bontang yang saat ini sudah masuk tahap tender. Sementara itu, dalam sesi dialog, warga menyampaikan sejumlah usulan. Ada yang meminta agar parit besar di Jalan Kol 13 diperdalam dan diperbaiki karena sering meluap, serta mendorong percepatan perbaikan siring di belakang perumahan yang berbatasan dengan PT Badak. Selain itu, warga juga menyoroti kebutuhan penerangan jalan di Jalan Kol 1 sampai Jalan Kol 10, serta beberapa kawasan perumahan lainnya termasuk di Jalan Kol 13 yang hingga kini masih gelap.
Menanggapi hal tersebut, Sumardi menyatakan akan mengawal aspirasi warga agar dapat diteruskan ke dinas terkait. Ia menambahkan bahwa reses menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan nyata di lapangan.
“Semua masukan dari bapak-ibu sekalian akan kami perjuangkan. Aspirasi ini akan kami sampaikan langsung ke pemerintah agar bisa segera ditindaklanjuti. Reses seperti ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung keluhan warga, sehingga pembangunan bisa tepat sasaran,” tutupnya.