Home KUTIM SPAM di Desa Pengadan Resmi Beroperasi, Ribuan Warga Kutim Nikmati Akses Air Bersih
KUTIM

SPAM di Desa Pengadan Resmi Beroperasi, Ribuan Warga Kutim Nikmati Akses Air Bersih

127

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meresmikan aliran air perdana SPAM untuk pemenuhan air bersih warga. (FOTO: Nupiansyah/Pro Kutim)

SANGATTA. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur dasar demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya dengan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 10 liter/detik di Desa Pengadan Lama.

Peresmian dilakukan pada Senin (14/7/2025), langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, yang menegaskan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan warga. Dimana sumber daya yang dimiliki Kutim jangan hanya jadi cerita, tapi harus memberi dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Dalam kegiatan ini, Bupati didampingi sejumlah pejabat penting, di antaranya Danlanal Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Direktur Utama Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim Suparjan, Plt Kadis PUPR Joni Setia Abdi, serta jajaran Forkopimda. Kehadiran mereka disambut antusias warga dan pemerintah setempat.

Direktur Utama Perumdam TTB Kutim, Suparjan, menyampaikan bahwa pembangunan SPAM ini merupakan hasil dari sinergi berbagai pihak yang memiliki komitmen yang sama terhadap pelayanan dasar. Suparjan juga memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah teknis agar layanan air bersih menjangkau seluruh rumah warga.

“Kami tidak bekerja sendiri. Ini adalah hasil dorongan dan pengawalan dari para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dan desa. Kami akan pastikan sambungan tersier berjalan sesuai rencana. Target kami, tahun depan semua rumah sudah bisa menikmati air bersih,” tuturnya.

Camat Karangan, Madnuh, menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan jawaban atas harapan panjang masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.

“Bagi kami, air bersih bukan hanya kebutuhan, tapi simbol kehadiran negara di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pengadan Lama, Syarifudin Jabir, mengungkapkan bahwa meski warganya telah memiliki penghasilan dari sektor perkebunan dan tambang, akses terhadap layanan dasar masih menjadi tantangan.

“Kami sudah punya potensi ekonomi, tapi tetap membutuhkan fasilitas dasar seperti air dan kesehatan. Syukurlah air bersih sudah terwujud, dan kami juga sudah siapkan lahan dua hektare untuk pembangunan fasilitas kesehatan,” katanya.

Dalam arahannya, Bupati Ardiansyah juga menekankan pentingnya layanan air bersih bagi tempat ibadah. Ia menginstruksikan agar sambungan ke masjid segera diprioritaskan. Dirinya juga mengapresiasi perkembangan Kecamatan Karangan yang saat ini dikenal sebagai salah satu sentra kakao terbesar di Kutim, bahkan berpotensi di tingkat nasional.

“Kalau tempat ibadah saja belum dapat air bersih, bagaimana dengan rumah warga? Ini harus kita benahi secepatnya. Kita punya sejarah kejayaan di Karangan. Sekarang saatnya kita mengembalikan kejayaan itu melalui pertanian dan kebun rakyat, khususnya kakao,” tegasnya.

Sumber: Pro Kutim

Related Articles

KALTIMKUTIM

Status Sidrap Dipastikan MK, Tetap di Bawah Kabupaten Kutim

SANGATTA. Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menutup babak panjang sengketa status administratif Kampung...

KUTIM

Klarifikasi BKPSDM Terkait Sekda dan Dokter dalam Polemik Absensi ASN Kutim

Kepala BKPSDM Kutim Misliansyah (FOTO: Prokutim) SANGATTA. Polemik absensi Aparatur Sipil Negara...

KUTIM

Pemkab Kutim Gelontorkan Rp25 Miliar untuk Pipa Distribusi Air Bersih Teluk Pandan

SANGATTA. Pemenuhan kebutuhan air bersih di Kecamatan Teluk Pandan dan wilayah sekitarnya...

KUTIM

SPAM Regional Indominco Ditargetkan Layani 4.000 Pelanggan Enam Desa di Teluk Pandan

SANGATTA. Bagi warga Kutai Timur (Kutim) terutama di Kecamatan Teluk Pandan, air...

Tentang Kami

Tentang | Kontak | Kru narasipedia | Pedoman Media Siber

Sosial Media

© Copyright 2025 - PT. Pedia Media Nusantara - narasipedia.net